Rabu, 06 Januari 2016

Ulat papilo mengancam jeruk anda



Ulat ini gemuk, pendek, dan sangat rakus melahap daun jeruk. Kalau ulat ini kita biarkan, pucuk tanaman akan meranggas. Bagaimana mengatasinya?
Dua tahun yang lalu, ketika sedang praktek lapang di salah satu kebun jeruk di Cianjur, saya menemukan beberapa pohon jeruk yang pucuknya meranggas, sedang di bawahnya banyak terdapat kotoran bulat hitam mirip kotoran kambing hanya ukurannya lebih kecil. Penjaga kebun mengatakan bahwa tanaman jeruknya banyak diserang ulat, yang cukup rakus melahap daun jeruk, terutama yang masih muda.
Benar memang, pada ranting jeruk itu banyak bertengger ulat berwarna hijau yang gemuk pendek, dengan kaki melekat kokoh. Mata “palsu” ulat itu tampak jelas, melotot, mengerikan.
Itulah ulat Papilio, yang sudah kesohor sebagai tukang “pangkas” daun jeruk. Ulat itu larva kupu-kupu Papilio, dari suku Papilionidae. Biasanya dari tiga jenis: Papilio memnon, Papilio demolion dan Papilio polytes.
Kupu dewasa menaruh telur secara berkelompok pada daun atau ranting muda. Tiap kelompok berisi 4-9 butir, yang sudah bisa menetas dalam tempo 3 hari menjadi larva kecil berwarna coklat. Setelah mengalami pergantian kulit sampai lima kali, akhirnya larva menjadi ulat hijau rumput gemuk sepanjang 6 cm, ada garis putih di antara perut dengan punggung dan sisi tubuh.
Ulat mengunyah daun muda terus selama 19-26 hari. Bila diganggu, ia akan memperlihatkan “tanduknya” yang berwarna merah, dan mengeluarkan bau yang menusuk, untuk mengusir pengganggunya. Ia boleh dibilang sangat malas. Bergeraknya sangat lamban, dan untuk berkepompong pun, ia tak mau bersusah payah mencari tempat lain yang jauh. Bila masa berkepompong tiba, ia akan melekatkan ekornya pada daun atau ranting di tempat hinggapnya semula.
Masa berkepompong akan berakhir dengan muncul kupu-kupu yang berwarna menarik. Kupu betinanya abu-abu dengan bercak merah, putih dan hitam, rentang sayapnya 9-13 cm. Tetapi jantannya berwarna hitam seluruhnya, dan lebih kecil daripada yang betina. Rentang sayapnya hanya 8-12 cm. Mereka senantiasa mendatangi bunga jeruk untuk menghisap madu, sampai suatu ketika kupu betina bertelur.
Penanggulangan hama ini bisa dilakukan dengan cara menangkapinya satu per satu, lalu membunuhnya. Kalau cara itu sukar dilakukan, atau barangkali karena merasa geli, dapat juga dengan melakukan salah satu cara menyemprotkan insektisida : Elsan 60 EC (dengan dosis 2 cc/1 liter), Klitop 50 EC (2-3 cc/1 liter), Larvin 75 WP (2-3 g/1 air) dan Zolone 350 EC (4 cc/1 air),

0 komentar:

Posting Komentar