Ulat papilo mengancam jeruk anda
Ulat ini gemuk, pendek, dan sangat rakus melahap daun jeruk. Kalau ulat ini kita biarkan, pucuk tanaman akan meranggas. Bagaimana mengatasinya?
Dua tahun yang lalu, ketika sedang praktek lapang di salah satu kebun
jeruk di Cianjur, saya menemukan beberapa pohon jeruk yang pucuknya
meranggas, sedang di bawahnya banyak terdapat kotoran bulat hitam mirip
kotoran kambing hanya ukurannya lebih kecil. Penjaga kebun mengatakan
bahwa tanaman jeruknya banyak diserang ulat, yang cukup rakus melahap
daun jeruk, terutama yang masih muda.
Benar memang, pada ranting jeruk itu banyak bertengger ulat berwarna
hijau yang gemuk pendek, dengan kaki melekat kokoh. Mata “palsu” ulat
itu tampak jelas, melotot, mengerikan.
Itulah ulat Papilio, yang sudah kesohor sebagai tukang “pangkas” daun
jeruk. Ulat itu larva kupu-kupu Papilio, dari suku Papilionidae.
Biasanya dari tiga jenis: Papilio memnon, Papilio demolion dan Papilio
polytes.
Kupu dewasa menaruh telur secara berkelompok pada daun atau ranting
muda. Tiap kelompok berisi 4-9 butir, yang sudah bisa menetas dalam
tempo 3 hari menjadi larva kecil berwarna coklat. Setelah mengalami
pergantian kulit sampai lima kali, akhirnya larva menjadi ulat hijau
rumput gemuk sepanjang 6 cm, ada garis putih di antara perut dengan
punggung dan sisi tubuh.
Ulat mengunyah daun muda terus selama 19-26 hari. Bila diganggu, ia
akan memperlihatkan “tanduknya” yang berwarna merah, dan mengeluarkan
bau yang menusuk, untuk mengusir pengganggunya. Ia boleh dibilang
sangat malas. Bergeraknya sangat lamban, dan untuk berkepompong pun, ia
tak mau bersusah payah mencari tempat lain yang jauh. Bila masa
berkepompong tiba, ia akan melekatkan ekornya pada daun atau ranting di
tempat hinggapnya semula.
Masa berkepompong akan berakhir dengan muncul kupu-kupu yang berwarna
menarik. Kupu betinanya abu-abu dengan bercak merah, putih dan hitam,
rentang sayapnya 9-13 cm. Tetapi jantannya berwarna hitam seluruhnya,
dan lebih kecil daripada yang betina. Rentang sayapnya hanya 8-12 cm.
Mereka senantiasa mendatangi bunga jeruk untuk menghisap madu, sampai
suatu ketika kupu betina bertelur.
Penanggulangan hama ini bisa dilakukan dengan cara menangkapinya satu
per satu, lalu membunuhnya. Kalau cara itu sukar dilakukan, atau
barangkali karena merasa geli, dapat juga dengan melakukan salah satu
cara menyemprotkan insektisida : Elsan 60 EC (dengan dosis 2 cc/1
liter), Klitop 50 EC (2-3 cc/1 liter), Larvin 75 WP (2-3 g/1 air) dan
Zolone 350 EC (4 cc/1 air),
0 komentar:
Posting Komentar