Rabu, 06 Januari 2016

Beach Cherry Buah Kenangan Dari Teluk Cedar


kebunbibit.id
"Aih, cantiknya!” seru seorang perempuan muda. Matanya terpukau pada sesosok tabulampot berpenampilan semarak. Buah-buah seukuran biji kelereng berwarna merah cerah menyembul di ujung-ujung tajuk yang mengompak setinggi 50 cm. Itulah beach cherry, pendatang baru di Taman Wisata Mekarsari.
Eugienia reinwardtiana itu pantas menjadi buruan teranyar para kolektor tabulampot. Selain atraktif, tanaman perdu itu rajin berbuah. Buah yang keluar satu-satu atau berpasangan dari ketiak daun muncul silih berganti, nyaris tak bermusim. Saat buah merah menyala masih menyembul segar, bunga-bunga berwarna putih telah bermunculan. Pemilik tabulampot leluasa berlama-lama menikmati kecantikannya lantaran beach cherry tak gampang rontok.
Tak melulu dipandangi keindahannya, kerabat jambu air itu pun enak dimakan. “Rasanya manis,” kata Ir Margianasari, kepala produksi Taman Wisata Mekarsari. Pantas di negara asalnya, Australia, beach cherry dijuluki sebagai the best wild fresh fruit.

Teluk Cedar 
Di negeri Kanguru, kerabat cengkih itu memang salah satu buah hutan favorit. Anak-anak kerap memetiknya untuk dimakan segar. Nantinya ketika mereka beranjak dewasa, keasyikan menyantap beach cherry segar langsung dari pohon menjadi kenangan manis tak terlupakan.

Beach cherry juga dapat diawetkan sebagai manisan kala berlimpah di musim semi dan panas. Atau ditambahkan sebagai flavour pada minuman dengan aroma tak menyengat. Jarramali sebutannya di sana tumbuh di hutan-hutan di tepi pantai di daerah Queensland bagian utara dan tengah. Pantas ia dinamai beach (=pantai, red) cherry.

Populasi terbanyak ditemukan di Cedar Bay. Dari situ muncul julukan lainnya, cedar bay cherry. Taman Wisata Mekarsari (TWM) menyebutnya jambu bikini. Itu lantaran kerabat jambu air itu juga ditemukan di pulau Bikini di Samudera Pasific.

Di habitatnya, pohon beach cherry bisa tumbuh hingga setinggi 6 m. Namun, kebanyakan berbentuk semak setinggi 1-2 m. Daunnya berbentuk oval, panjang, berwarna hijau gelap, dan mengkilat. Bila diremas tercium aroma seperti apel khas bau anggota family Myrtaceae.

Adaptif 
Lantaran tajuknya kompak, mudah dibentuk, dan gampang dirawat, penduduk di Queensland memindahkan beach cherry dari hutan ke pekarangan rumah sebagai elemen taman. Dengan alasan sama pula Dr Mohamad Reza Tirtawinata, MS, memboyong thunder cherry nama lain ke Indonesia pada 1996.    

Satu bibit setinggi 10 cm ditanam di TWM. Ternyata tanaman subtropis itu mudah beradaptasi dan tumbuh baik di daerah tropis. Dari 1 pohon kini telah beranak-pinak menjadi 300 pot.

Tajuknya yang tak kalah indah dengan beringin memamerkan buah sepanjang tahun. Apalagi bila rajin dipangkas. Menurut Riris sapaan Margianasari selain bentuk tanaman menjadi kompak, pemangkasan merangsang munculnya cabang-cabang baru yang nantinya membawa tunas bunga. Kelereng-kelereng merah pun bergelayutan di ujung ceri Teluk Cedar.

0 komentar:

Posting Komentar