Rabu, 06 Januari 2016

Tanaman Bromelia Mulai Ngetrend

kebunbibit.id
Bentuk tanamannya memang unik, dengan aneka warna daun dan bunganya. Bahkan di negara asalnya (Amerika Serikat) bromelia banyak di pajang di toko-toko, department store, maupun pasar swalayan sebagai penghias ruangan.

Sebuah restoran di Pondok Indah Mall Jakarta tampak lebih semarak dengan hiasan beberapa tanaman di salah satu sudutnya. Tanaman yang mendominasi adalah aneka ragam bromelia yang ditempel atau digantung pada sebuah pohon mati. Tidak hanya di restoran, kini bromelia juga dipajang di hotel atau gedung perkantoran sebagai penghias ruangan atau penghias meja tamu. Bahkan para landscaper mulai mempertimbangkan tanaman ini sebagai salah satu unsur rancangan tamannya.
Penggemarnya masih terbatas 
Tanaman berdaun dan berbunga elok dengan jenis yang beragam ini, memang belum banyak dikenal orang. Baru beberapa tahun terakhir banyak jenis-jenis baru didatangkan dari luar negeri, seperti dari Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru. John dan Melly, suami-istri penggemar tanaman hias di Pondok Indah, Jakarta, memperkenalkan tanaman ini memang agak sukar, tapi saya mencoba menjelaskan kelebihannya dibandingkan tanaman lain,” tutur John.

Ny. Soerojo, hobiis tanaman hias di Cilandak, Jakarta membenarkan, penggemar tanaman ini tidak sebanyak penggemar palem atau anturium. “Penggemarnya hanya orang-orang tertentu saja, atau mereka yang punya kebun yang cocok untuk beromelia,” lanjutnya. Ibu yang punya hobi menyilang tanaman hias ini mengoleksi bromeliad sejak tahun 1983. Waktu itu hanya beberapa jenis yang dibawanya dari Amerika Serikat. Kini koleksi bromelianya sekitar 40 jenis yang diperolehnya dari luar negeri atau tukar-menukar dengan teman.

Meskipun penggemarnya terbatas, Ny. Soerojo mengakui peminat tanaman ini dari tahun ke tahun bertambah. Seperti diungkapkan Ertie dari Isti Anggana Nurseri, “kalau ada pameran-pameran, beberapa bromeliad yang kita bawa pasti laku.” Setelah pameran biasanya banyak peminat yang mencarinya ke nursery-nurseri.
Kegunaannya luas 
Daya tarik tanaman ini memang terletak pada bentuk dan warna daunnya yang beragam. Sehingga banyak pilihan yang tersedia, tidak membosankan. Dari tanaman kecil sampai yang besar, yang berdaun indah maupun yang berbunga. Warna daun dari hijau polos sampai belang-belang atau bintik-bintik, kadang dalam satu daun ada tiga kombinasi warna.

John dan Melly tertarik pada bromelia ini selain karena aneka bentuk dan warnanya, juga karena ia bisa ditanam di mana-mana. “Digantung di pakis mau, ditanam di pot, di tebing taman dia suka, ditempel di pohon juga nggak keberatan,” ungkap John. “Tanaman ini juga cocok sebagai gift (hadiah/tanda mata),” tambah Melly. Sebagai gift, bromelia bisa dikemas dalam keranjang hias atau ditata dalam gantungan. Ia sangat tahan dibandingkan bunga lain. Misalnya jenis Guzmania, yang tahan 5 – 6 bulan. Bunganya akan tetap cerah dan kontras dengan warna daunnya selama 3 bulan, lama-kelamaan akan kecokelatan tapi tetap cantik. Setelah itu tanaman bisa dibuang atau ditanam lagi.

Bromelia tidak hanya cantik ditanam di halaman rumah, dalam pot, digantung di teras, atau untuk menghias meja tamu di rumah. Kini ia mulai merambah ke gedung-gedung perkantoran, hotel, dan restoran. Ny. Soerojo menyertakan tanaman ini dalam daftar tanaman rentalnya. Demikian juga Sansan dari Widjaja Orchid, yang menyewakan tanaman ini untuk menghias gedung-gedung perkantoran, restoran, dan salon. Sedangkan John dan Melly secara rutin mengisi Hotel Le Meridien dengan aneka ragam bromelianya.

Sebagai tanaman hias ruangan, bromelia ini tahan dalam ruangan ber-AC, bisa satu bulan, “Yang kami sewakan di Le Meridien itu bagus pertumbuhannya,” tutur John. Ini juga diakui oleh Sansan dan Ny. Soerojo.
Diminati landscaper 
Beragamnya jenis bromelia ini memberi banyak pilihan bagi penggemar tanaman hias untuk menggunakannya. Tanaman yang dulunya hanya diminati segelintir orang itu kini semakin banyak dicari. Tidak hanya perorangan yang ingin membeli satu-dua tanaman, tetapi juga para perancang taman yang membeli dalam jumlah banyak.

Menurut Ertie, pembeli perorangan malahan tidak banyak. “Barangkali mereka masih segan dengan harganya, karena memang masih mahal,” tetapi menurut John, harga di Indonesia dapat dikatakan lebih rendah dibandingkan di luar negeri. Ini terjadi karena umumnya para nursery memperbanyak sendiri.

Meskipun harganya masih tergolong tinggi, kini para perancang taman mulai berminat pada tanaman ini. “Yang banyak mengambil tanaman ini adalah landscaper. Kalau mau membuat taman biasanya mereka membeli dalam jumlah banyak,” tutur Ertie. Para pembuat taman ini biasanya mencari tanaman yang harganya tidak terlampau mahal, tetapi memiliki warna-warna yang menarik. “Misalnya membeli 20 tanaman, paling yang harganya mahal hanya 2 tanaman. Itu hanya sebagai vocal point saja,” ungkap Ny. Soerojo.

Imu, seorang perancang taman dari Bougenvillea Cipta Gardening, mengaku menyukai tanaman ini. Sehingga tak jarang pada beberapa rancangan taman ia memasukkan bromelia sebagai salah satu elemen taman. Khususnya untuk taman-taman setengah teduh dan taman kering (dry garden). “Bromelia ini banyak sekali warnanya dan beraneka ragam, bagus sekali untuk taman kering. Keaneka-ragamannya membuat orang tidak bosan,” ungkapnya. Keindahan bromelia sebagai unsur taman itu juga diakui oleh Sansan, yang juga menyertakan bromelia dalam beberapa rancangan tamannya.

Biasanya Imu dan Sansan lebih dulu mengajukan rancangan taman dengan bromelia itu kepada para pelanggan. Umumnya pelanggan menyetujui dan sangat senang melihat hasilnya. Menurut Imu, jumlah bromelia yang digunakan sebagai unsur taman meningkat dari waktu ke waktu. 

0 komentar:

Posting Komentar