Rabu, 06 Januari 2016

Kekurangan Magnesium Pada Tanaman Pisang

kebunbibit.id
Pada permukaan dalam dan luar pelepah daun terdapat bintik-bintik ungu.  Bintik itu semakin banyak dan membesar. Kemudian daun menjadi kuning terang. Pelepah pun layu, jatuh terlukai, dan akhirnya tanaman mati. Itulah gejala kekurangan magnesium pada tanaman pisang. Bagaimana mengatasinya ?

Magnesium merupakan unsur hara keempat terpenting bagi pertumbuhan dan produksi pisang, setelah nitrogen, fosfor dan kalium. Ia menjaga kelembapan dengan mempertahankan tekanan osmosis lapisan sel. Unsur ini penting bagi pertumbuhan klorofil, dan sifatnya mudah bergerak, sehingga gejala kekurangan unsur ini lebih jelas pada daun pisang di bagian bawah daripada daun di bagian ujung atau pucuk.
Magnesium dalam tanah 
Di dalam tanah, magnesium terdapat dalam bentuk mineral – yang terpenting kalsium magnesium karbonat atau CaMg(CO3)2.. Mineral ini paling banyak terdapat di dalam tanah liat. Perbedaan kandungan magnesium di tanah berat (liat) dan ringan (pasir) sangat besar. Tanah liat mengandung magnesium 0,5 – 2,5 % MgO, dan sekitar 10% dari jumlah tersebut mudah diserap tanaman. Sedangkan sisanya, karena pengaruh iklim, sedikit demi sedikit akan lepas tercuci atau terserap tanaman pula.(ingin melihat tanaman pisang hias silahkan klik)

Pada tanah pasir persediaan magnesium jauh lebih sedikit. Tanah jenis ini maksimal mengandung 0,15% MgO dan yang bisa langsung diserap tanaman sebanyak 10% dari jumlah itu. Oleh karenanya pada tanah pasir banyak terjadi kekurangan magnesium.
Gejala kekurangan 
Pada tanah yang kekurangan magnesium, tanda-tanda kekurangan mulai tampak 3-4 bulan setelah tanam. Tanaman pisang mengeluarkan daun yang rapat dan muncul klorosis berupa bintik-bintik kecil ungu di bagian luar pelepah daun. Ukuran bintik ini 0,3 – 1,0 cm. Bintik-bintik membesar dan semakin banyak dengan bertambahnya umur daun. Daun tua berubah warna menjadi kuning terang.

Gejala kekurangan magnesium semakin jelas dengan bertambahnya umur tanaman. Bintik-bintik klorosis terdapat pada permukaan luar dan dalam pelepah daun. Pelepah kemudian mengkerut dan daun jatuh terkulai.

Pada bulan ke-7 setelah tanam, batang semu menjadi kering dan mengerut. Akhirnya pada bulan ke-11 setelah tanam, batang tanaman mati sehingga tinggal batang yang kering dan layu.

0 komentar:

Posting Komentar